Kec. Suoh, Kab. Lampung Barat
Prov. Lampung
Pekon.sukamarga@gmail.com
"Optimalisasi Potensi Agrowisata dalam Pengembangan Eco Tourism: Upaya Mahasiswa KKN UGM dalam Pengembangan Potensi Pertanian dan Komoditas Lokal di Kecamatan Suoh, Lampung Barat"
Lampung Barat memiliki potensi pertanian yang signifikan, terutama dengan komoditas kopi robusta yang menjadi unggulan daerah tersebut. Badan Pusat Statistik Lampung mencatat bahwa kopi robusta memiliki total produksi mencapai 56.054 ton pada tahun 2022. Selain kopi, Lampung Barat, khususnya Suoh, juga dikenal dengan hasil kakaonya, dimana pada tahun 2022 tercatat pada Badan Pusat Statistik Lampung memiliki total produksi sebesar 1.094 ton. Potensi pertanian ini tidak hanya penting bagi ketahanan pangan lokal, tetapi juga menjadi daya tarik utama dalam pengembangan ekowisata atau ecotourism. Dalam upaya memaksimalkan potensi ini, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) Potret Suohsana telah melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk mengembangkan agrowisata dan mendukung keberlanjutan ekowisata di Suoh, Lampung Barat.
Salah satu program yang dijalankan adalah sosialisasi pemanfaatan ampas kopi menjadi lilin aromaterapi oleh Alma. Program ini bertujuan untuk mengenalkan konsep zero waste melalui pemanfaatan limbah ampas kopi, yang biasanya dibuang, menjadi produk yang memiliki nilai jual. Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan para petani lokal melalui penciptaan peluang ekonomi baru yang berbasis pada produk-produk ramah lingkungan.
Talitha, anggota lain dari tim KKN UGM Potret Suohsana, memfokuskan programnya pada peningkatan jiwa wirausaha petani kakao melalui produk olahan kakao. Dengan memberikan sosialisasi mengenai potensi kakao kepada para petani di Pekon Ringin Sari, diharapkan program ini dapat memantik semangat kewirausahaan mereka, serta mendorong kreativitas dalam mengolah kakao menjadi produk bernilai tambah, seperti cokelat atau minuman berbasis kakao.
Nadiva turut berkontribusi melalui pembinaan pengolahan buah kakao yang baik beserta inovasi produk olahannya pada UMKM. Program ini menekankan pentingnya kualitas dalam pengolahan kakao agar produk yang dihasilkan bisa bersaing di pasar. Dengan inovasi dalam produk olahan, diharapkan UMKM lokal mampu memperluas pangsa pasarnya, baik secara lokal maupun nasional.
Aji, anggota KKN lainnya, menjalankan sosialisasi bersama warga setempat mengenai pengembangan agribisnis dengan memanfaatkan hasil produk utama atau limbah dari sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan. Melalui sosialisasi ini, warga diajak untuk melihat potensi limbah yang selama ini kurang diperhatikan sebagai sumber pendapatan baru dengan mengolahnya menjadi produk bernilai jual.
Fadhila melengkapi upaya pengembangan ekowisata dengan memperkenalkan strategi pemasaran menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram. Di era digital ini, pemasaran melalui platform media sosial menjadi sangat penting. Fadhila memberikan pelatihan kepada warga dan UMKM lokal tentang cara memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka secara lebih luas dan efektif.
Tidak kalah penting, Gilman memberikan penyuluhan terkait sistem pemanfaatan lahan dengan sistem agroforestri. Dengan sistem ini, masyarakat dapat mengintegrasikan berbagai tanaman di satu lahan sehingga tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem. Agroforestri ini diharapkan dapat mendukung kelestarian lingkungan, yang merupakan salah satu pilar penting dalam pengembangan ekowisata.
Program-program yang dijalankan oleh anggota KKN UGM Potret Suohsana ini menunjukkan betapa besarnya potensi Kecamatan Suoh dalam mengembangkan agrowisata sebagai bagian dari ekowisata. Dengan melibatkan masyarakat lokal secara aktif dan memanfaatkan sumber daya yang ada, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Suoh.
Author: Tim KKN-PPM UGM Periode 2 2024
Kirim Komentar